Slide Title 2

Morbi quis tellus eu turpis lacinia pharetra non eget lectus. Vestibulum ante ipsum primis in faucibus orci luctus et ultrices posuere cubilia Curae; Donec.

Slide Title 3

In ornare lacus sit amet est aliquet ac tincidunt tellus semper. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Selasa, 12 November 2013

Cara Mengkonfigure Router

Secara skema urutan tahap masuk dalam configurasi routing  yang baik setelah konfigurasi awal adalah:
1. Adanya password console atau telnet. Ada dua cara untuk melakukan konfigurasi yaitu langsung ke laanagan denagan mencolokkan console dari computer ke Router atau remote jarak jauh dengan menggunakan telnet. Tetapi telnet biasanya tidak di anjurkan karena ada kemungkinan untuk di intersep atau disadap.
2. Kita akan masuk pada user mode. Biasanya ditandai dengan tanda >
3. Adanya password enable.
4. Masuk pada privileged mode. Pada mode ini kita akan menjadi admin yang mampu melakukan global setting maupun privileged
5. Global mode. Sebagai contoh untuk menyetting hostname, debug, dsb.
6. Specific mode. Sebagai contoh menyetting interface, routing, line, dsb.

Berikut contoh script untuk setting awal sebuah Router:
R1> en    (en merupakan kepanjangan dari enable dan kita akan diarahkan ke fungsi privileged)
R1# config t 
(configurasi terminal akan mengarahkan kita ke global mode)
R1(config) # enable secret cisco
(menyetting untuk nantinya kita memberikan fungsi password)
R1(config)# line console 0
(disini kita masuk untuk setting consolenya)
R1(config-line) #password ciscoconsole
(password yg dibutuhkan pertama kali jika connect via cisco)
R1(config-line)#login
(jgn lupa fungsi login agar kita bisa memasukkan passwordnya)
R1 (config-line)#interface fa0/0 
(mulai menyetting interface yang ada pada router)
R1(config-if)# ip address 12.12.12.1 255.255.255.0  (configure ip address dengan subnet masknya)
R1(config-if)#no shutdown
 (secara default router itu mati, maka kita lakukan perintah ini agar hidup)
R1(config-if)# description connection to ROUTER-2
(sebaiknya interfacenya diberi keterangan)
R1(config-if)# line vty 0 4
(menyetting line virtual  dengan 5 buah computer yang bisa akses bersama)
R1(config-if)#password ciscotelnet ( password yang digunakan ketika kita melakukan remote )
R1(config-if)#login (setiap setting password jangan lupa beri fungsi login agar muncul fungsi password)
R1 (config-if)#hostname ROUTER-1 (memberi nama pada router yang kita configure)
ROUTER-1(config)#end
(megarahkan ke privileged mode)
ROUTER-1#copy run start
(semua configurasi diatas berjalan di RAM dank arena RAM bersifat volatile dimana data yang kita configure akan hilang ketika di close , maka kita harus menyimpannya di NVRAM agar configure yang kita lakukan tidak hilang).

Saya sarankan coba saja lakukan emulasinya di software GNS3 . Mengapa kita menggunakan GNS3? Seperti yang saya nyatakan sebelumnya GNS 3 berupa emulasi dimana kita akan menggunakan software yang IOS nya sama seperti Cisco sungguhan. Sedangkan dengan packet tracer hanya sebatas simulasi yang tidak bisa mengeneric seperti software cisco.


Pilih router yang digunakan misalnya ROUTER c2691 lalu drag router tersebut sebanyak dua buah. Kemudian hubungkan kedua router dengan menggunakan line serial , klik informasi interfacenya. Untuk memulai running config klik tombol start dan kemudian tekan console.Lalu muncul jendela configynya dan lakukan config seperti dibawah pada R2 misalnya:


Lalu lakukan pula hal yang sama dengan R1 . Maka disini kita telah berhasil mengconfigure router dengan fungsi2 yang umum. Ada beberapa command umum yang digunakan pula yaitu:
R1#show run
atau R1(config) #do show run
(commad ini berfungsi untuk menampilkan informasi semua yang telah configure, jika kita berada pada global mode gunakan fungsi do )

Dan ada beberapa fungsi keluar dari global mode ke privileged mode yang digunakan dengan mengetik exit, end, atau ^Z(ctrl+Z).

0 komentar:

Posting Komentar