Slide Title 2

Morbi quis tellus eu turpis lacinia pharetra non eget lectus. Vestibulum ante ipsum primis in faucibus orci luctus et ultrices posuere cubilia Curae; Donec.

Slide Title 3

In ornare lacus sit amet est aliquet ac tincidunt tellus semper. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Rabu, 22 Januari 2014

Etherchannel [Latihan Packet Tracer Ep-12]

Etherchannel merupakan teknologi untuk memperbesar bandwith jaringan dengan fitur loadbalancing dan membuat system backup link, dimana jika salah satu link terputus maka akan ada link yang membackup interkoneksi. Dalam etherchannel ada dua jenis protocol yang sering dikenal, tapi pada kali ini kita menerapkan protocol PAgP( Port Aggregation Protocol). PAgP merupakan protocol etherchannel yang akan melakukan setting konfigurasi secara otomatis. Dalam system kerja PAgp ada 4 jenis mode yaitu : On, Desirable, auto dan off. Dalam case kali ini kita pilih salah satu diantaranya yaitu desirable yang berarti protocol ini akan selalu akan menanya link yang digunakan bisa dilewati dan jika tidak bisa maka data akan dilewatkan kel link backupnya. 

Sebagai langkah dasar membuat etherchannel dapat diuraikan sebagai berikut:
1.Tentukan port switch yang akan digunakan `untuk etherchannel
2.Tentukan protocol yang akan digunakan
3.Buat channel group pada interfacenya (tentukan nomor groupnya dan pilih mode protocol yang digunakan dalam case kali ini kita gunakan desirable pada MLS1 dan auto pada MLS2)
4.Konfigure interface agar bisa difungsikan sebagai etherchannel dan gunakan mode trunk untuk case kali ini
5.Cek hasil konfigurasi

Konfigurasi ethercannel pada  Multilayer switch sebagai berikut:

Multilayer switch(config)#hostname MLS1 (hanya penamaan )
MLS1(config)#int vlan 1
MLS1(config-if)#ip address 172.16.0.110 255.255.0.0
MLS1(config-if)#no sh
MLS1(config-if)#ex
MLS1(config)#ip default-network 172.16.0.1


MLS1(config)#int range fa0/1-4  (port switch yang digunakan untuk etherchannel)
MLS1(config-if-range)#channel-group 1 mode desirable (channel group)
MLS1(config-if-range)#switchport trunk encapsulation dot1q  (system trunk pada eterchannel)

MLS1(config-if-range)#switchport trunk allowed vlan all
MLS1(config-if-range)#no sh

MLS1(config)#ex
MLS1(config)#spanning-tree vlan 1 priority 0



Kita akan membuat jaringan etherchannel seperti berikut:


Setting DHCP server sebagai berikut:

 

 

Multilayer switch 1  :

Untuk interface yang digunakan dari Multilayer switch 1 ke Multilayer switch 2 adalah: fa0/0 s/d fa0/4

Untuk interface yang MLS1 ke switch dibawahnya gunakan interface: fa0/10 s/d fa0/13, dan semua switch dibawahnya menggunakan int fa0/10 yang terkoneksi langsung ke MLS1

Interface MLS1 yang terkoneksi dengan server adalah fa 0/20

Pada Multilayer switch 1 setting sebagai berikut:
  


 
                             


 

Multilayer switch 2 :

Untuk interface yang digunakan dari Multlilayer switch 2 ke Multilayer switch 2 adalah: fa0/0 s/d fa0/4

Untuk interface yang MLS2 ke switch dibawahnya gunakan interface: fa0/10 s/d fa0/13, dan semua switch dibawahnya menggunakan int fa0/11 yang terkoneksi langsung ke MLS2

Interface MLS2 yang terkoneksi dengan R11 adalah fa 0/20

Pada Multilayer switch 1 setting sebagai berikut:

 

 

 



Pada switch 16: ip vlannya adalah 172.16.0.100

 


Pada switch 17: ip vlannya adalah 172.16.0.101
  


Pada switch 18: ip vlannya adalah 172.16.0.102

 

Pada switch 19: ip vlannya adalah 172.16.0.103

 

to be continue...