Slide Title 2

Morbi quis tellus eu turpis lacinia pharetra non eget lectus. Vestibulum ante ipsum primis in faucibus orci luctus et ultrices posuere cubilia Curae; Donec.

Slide Title 3

In ornare lacus sit amet est aliquet ac tincidunt tellus semper. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Kamis, 01 Agustus 2013

WCDMA Code

Ada 2 jenis pengkodean yang digunakan pada WCDMA untuk spreading process yaitu:
1. OVSF code ( Orthogonal Variable Spreading Factor)
2. Scrambling code ( PN code)

Dua kode diatas masing-masing memiliki sisi Uplink dan downlink. Adapun fungsi kedua kode diatas sbb:
1. OVSF code uplink                  = untuk membedakan channel
2. OVSF code downlink            = untuk membedakan user
3. Scrambling code uplink       = untuk membedakan user
4. Scrambling code downlink = untuk membedakan sel
Kode OVSF biasa di deskripsikan sebagai berikut:  Cch, SF,k
C: fungsi kombinasi
ch: artinya channel
SF=Spread Factor ( untuk SF uplink= 4-256, untuk SF downlink= 4-512)
k= code number ( 0 < k < SF-1)
Contoh:  SF= 256 atau Cch, 256,k, akan mempunyai rentang  kombinasi SF code-nya adalah
Cch, 256,0  s/d   Cch, 256,255.



Case1:
Downlnk pada 1 sel:
kode OVSF tiap user boleh berbeda tetapi PSC( Primary Scrambling codenya) sama karena berada di dalam sel yang sama.
Uplink  pada 1 Sel:
kode OVSF  dan Scrambling code tiap user boleh berbeda.



Ilustrasi:



Untuk mengetahui user sedang berada di sel yang mana, itu based on Scrambling codenya. Ketika 2 users di deteksi memiliki PSC ( primary scrambling code) yang sama, maka kedua user tersebut di pastikan berada di satu sel yang sama.
Sel mengetahui user tersebut ada diselnya dari process signaling ( user handset akan melakukan registrasi scrambling code uplink , lalu node B akan mencatat  database scrambling code tersebut )berada di selnya). Tidak heran jika scrambling code uplink jumlahnya sangat banyak ( 224) Tetapi untuk scrambling code downlink hanya 218 – 1 sekitar 512 code.

Note sebagai tambahan informasi diatas:
Dalam koneksi telekomunikasi ada dua istilah yaitu:
1. Dedicated channel: kondisi pada saat kita sedang menelpon
2. Common channel  : kondisi pada saat signaling

1. satu buah node B terdiri dari n sector umumnya 3 buah sector
2. Satu buah sector terdiri dari n sel ( ex : 1, 2, 3 sel, dst)
3. Setiap user dalam 1 sel arah uplink dibedakan berdasarkan scrambling code
4. Setiap channel , satu user atau lebih dibedakan oleh OVSF uplink
5. Setiap user bisa menggunakan lebih dari 1 OVSF kode yang berguna untuk meningkatkan bitrate.
    OVSF ini tidak bisa kita atur, hanya bisa dilakukan sebuah efisiensi tergantung dengan algoritma
     yang ada pada node B atau RNC
6. Dalam 1 sel scrambling code uplink pasti sama sedangkan downlink akan berbeda