Slide Title 2

Morbi quis tellus eu turpis lacinia pharetra non eget lectus. Vestibulum ante ipsum primis in faucibus orci luctus et ultrices posuere cubilia Curae; Donec.

Slide Title 3

In ornare lacus sit amet est aliquet ac tincidunt tellus semper. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Jumat, 13 September 2013

Load Control in WCDMA Technology

Load control
Dalam Teknologi WCDMA ada feature untuk melakukan control terhadap load yang kita punya akibat pengaruh dari admission control. Load control ini maksudnya lebih menekankan kepada kesanggupan sebuah node B dalam mengcoverage usernya. Sebagai contoh load control yaitu dalam hal kapasitas, interferensi dalam sisi uplink dan daya disisi arah downlink. Fungsi load control ini adalah tugas dari RNC. Adapun flow proses dari  load control terbagi menjadi 3 sebagai decision terhadap kondisi yang kita ambil:

1. Light loaded
kondisi ini terjadi ketika load yang dirasakan masih kecil atau resource masih banyak tersedia. Maka kita bisa melakukan handover in yang artinya kita bisa meningkatkan rate dan kapasitas kita dengan cara soft handover berupa kondisi yang discover oleh 2 power. Jika salah satu power node B yang mengcover kita dalam keadaan load, maka kita bisa memindahkan penerimaan power  kita ke node B  yang satunya lagi ( power yang besar). Jika ada user lain yang perlu dinaikkan powernya, kita dapat mengalokasikan sebagian power ke user tersebut. Selain itu bisa juga menaikkan bitrate dengan cara menurunkan SIR yang ada. Jadi kesimpulannya:
- dapat melakukan handover in
- dapat menaikkan power control untuk user
- dapat menaikkan bitrate untuk user

2. Normal Loaded
secara inti kondisinya sebagai berikut:
- dapat melakukan handover in
- dapat menaikkan power control untuk user

3. Over Loaded
secara inti kondisinya sebagai berikut:
- tidak boleh melakukan handover in
- tidak boleh menaikkan power control
- tidak diizinkan menaikkan bitrate
dan jika dari ketiga kondisi tersebut, umumnya user akan di pindahkan karena dalam kondisi over load.

Load control arah uplink
Yang melakukan triggernya adalah ketika nilai RTWP (Received Total Wide-band Power) telah melebihi threshold  dari overload arah uplink. RTWP ini merupakan gabungan dari beberapa power  termasuk juga interferensinya yang kemudian apabila dalam melakukan admission control terlalu banyak user yang di reject maka ini mengidentifikasikan kita harus melakukan load control. Dengan meningkatkan load maka rate akan semakin tinggi dan begitu pula powernya.

Load control arah downlink
Yang melakukan triggernya adalah ketika nilai TCP ( Transmitted Carrier Power) telah melebihi threshold dari overload arah downlink. Dalam artian dari semua total user yang ada , powernya telah melewati batas threshold. Maka harus dilakukan load control disisi downlink dengan cara menghandover beberapa user ke node B lain, dan menurunkan ratenya.


Cell breathing
Artinya sel ternyata juga bisa bernafas. Ini hanya istilah mengibaratkan bahwa sel itu terkadang bisa memiliki coverage yang besar dan terkadang mengecil . Kondisi ini terjadi jika:
- jumlah user yang sedikit maka coverage semakin besar dikarenakan ada alokasi power yang bisa memperbesar coveragenya.
- jumlah user yang yang besar maka coverage mengecil.

Pada teknologi 2G ( GSM ) cell breathing belum ada, di CDMA dan di 3G terdapat konsep ini.
Efek dari cell breathing adalah user yang berada di outer cell bisa saja drop. Maka ketika kita mendesign sel ini, kita harus memperhitungkan radius cell breathing dengan cermat yang masih mampu mencegah sedikit user yang drop atau opsi lain kita lakukan pemindahan user ini ke jaringan 2G

0 komentar:

Posting Komentar