Slide Title 2

Morbi quis tellus eu turpis lacinia pharetra non eget lectus. Vestibulum ante ipsum primis in faucibus orci luctus et ultrices posuere cubilia Curae; Donec.

Slide Title 3

In ornare lacus sit amet est aliquet ac tincidunt tellus semper. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Rabu, 11 September 2013

Routing Potocol : OSPF

OSPF ( Open Short Path First)
Routing protocol yang satu ini bersifat open standard sehingga dalam deploymentnya bisa menggunakan multi vendor. Hal ini akan membuat perangkat- perangkat akan kompatibel dengannya, dan mudah diimplementasikan.  Jika dikaji lebih dalam OSPF ini ternyata menggunakan algoritma djikstra dan sangat cocok digunakan di jaringan yang berskala besar.   Berbeda halnya dengan RIP, protocol ini mampu mengurangi traffic dalam update data routingnya. OSPF memang di desain untuk  efisiensi dalam update data karena jika jaringan tersebut berskala besar dan terjadi traffic dalam meng-update data router  yang tinggi maka jaringan akan mudah down.
Berikut contoh Design Network dengan menggunakan OSPF


OSPF menggunakan konsep hirarki  routing dimana tingkatan- tingkatannya biasa disebut area. Setiap router akan terkoneksi dengan backbone yang kita sebut area 0 ( backbone area) melalui router- router yang berada di border area 0 atau disebut ABR dan informasi  salah satu interface dari ABR ini harus ada di area 0 tersebut.  Dari gambar diatas ada sebutan Autonomous area yang menunjukkan area yang menjalankan OSPF dalam hal ini ada 3 area. Dan diantara Autonomous area dapat saling terhubung secara bersamaan melalui router penghubung yang disebut ASBR

Setiap interface router akan memberikan informasi network berupa:
- statusnya sedang up or down
- IP address
-type Networknya(e.g Ethernet)
- Bandwidth
- IP address router lainnya yang ada di interfacenya

Dalam OSPF dikenal juga sebutan Router ID (RID) berupa IP address yang digunakan untuk mengidentifikasi router. Router cisco umumnya akan menggunakan IP yang paling tinggi dari semua balikan informasi dari interface routernya. Jika memang router terebut tidak mendapatkan balikan, maka Ip address dipilih dari semua interface physical yang aktif. Dan IP tertinggi akan menjadi RIDnya. Balikan interface  tersebut hanya sejenis logical interface yang bersifat virtual dalam artian bukan interface router yang bersifat real melainkan bersifat software interface.

konfigurasi OSPF (basic):
Router(config)#router ospf 1

Angka 1 menunjukkan process-id# sebagai permulaan dari proses router yang menggunakan OSPF
dan  dalam kenyataannya nilainya dapat berubah-ubah dengan sebuah nilai integer  tetapi tidak dapat berubah menjadi nilai 0 .Setelah mengidentifikasi OSPF proses, kita lakukan identifikasi terhadap interface yang akan diaktifkan

Lab_A#config t
Lab_A(config)#router ospf 1
Lab_A(config-router)#network 10.0.0.0  0.2555.255.255
area?
<0-4294967295> OSPF area ID as a decimal value
A.B.C.D OSPF area ID in IP address format
Lab_A(config-router)#network 10.0.0.0  0.255.255.255
area 0
Argument dari network command adalah network number (10.0.0.0) dan wildcard mask ( 0.255.255.255). pada wildcard ,octet pertama ditunjukkan dengan angka 0 yang  berarti sudah benar

R1#config t
Enter configuration command, one per line. End with CNTL/Z.
R1(config)#router ospf 1
R1(config-router)#network 10.0.0.0  0.255.255.255 area 0
R1(config-router)#network 20.0.0.0  0.255.255.255 area 0
R1(config-router)#^Z

 ilustrasi:


Contoh lainnya.
R1#config t
 
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R1(config)#router ospf 1
R1(config-router)#network 200.0.0.16 0.0.0.15 area 0
R1(config-router)#network 200.0.0. 8 0.0.0.3 area 0
R1(config-router)#^Z

R3#config t
 
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R3(config)#router ospf 1
R3(config-router)#network 200.0.0. 32 0.0.0.31 area 0
R3(config-router)#network 200.0.0. 12 0.0.0.3 area 0
 
R3(config-router)#^Z
Ilustrasi:


Konfigurasi loopback interface:
R1#config t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R1(config)#int loopback 0
R1(config-if)#ip address 172.16.10.1 255.255.255.255
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#^Z
R1#

contoh beberapa fungsi command:



0 komentar:

Posting Komentar