Slide Title 2

Morbi quis tellus eu turpis lacinia pharetra non eget lectus. Vestibulum ante ipsum primis in faucibus orci luctus et ultrices posuere cubilia Curae; Donec.

Slide Title 3

In ornare lacus sit amet est aliquet ac tincidunt tellus semper. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Kamis, 06 Maret 2014

SAPC (Ericsson's PCRF)

Operator telekomunikasi kini cenderung hanya bertindak sebagai “dumb pipe”, dalam artian hanya menyediakan jalur atau pipa transmisi untuk penyedia berbagai jenis layanan internet yang kini sudah masuk ke ranah mobile seperti yahoo, google, whatsup, line, facebook,dsb. Jika operator tertentu tidak memberikan jalur terhadap layanan kepada pelanggannya, maka akan besar kemungkinan pelanggan tersebut akan beralih terhadap operator lain, namun di lain sisi ,bagi provider penyedia layanan tentunya sangat diuntungkan dengan modal demand  saja dari pelanggan yang ingin mengakses layanannya , content provider tersebut dapat meraih revenue yang mungkin tergolon tinggi.

Dalam meraih revenue dan mencoba keluar dari zona dumb pipe , Operator telekomunikasi kini mulai bertransformasi menjadi smart pipe dan PCRF adalah salah satu solusinya.
PCRF merupakan singkatan dari Policy and Charging Rules Function , yang akan memebrikan kemampuan dalam management pelanggan sebagi contoh dalam hal membuat differensiasi, prioritas, management bit rate, dsb. Dari kemampuan PCRF tersebut , maka operator telekomunikasi akan mampu menciptakan berbagai  jenis produk dengan melakukan pengaturan terhadap jalur transmisi pelanggan ketika akan mengakses layanan yang mereka inginkan.

SAPC merupakan salah satu jenis produk PCRF dari Ericsson yang kini banyak diterapkan di operator. SAPC sendiri singkatan dari Service Aware Policy Controller yang memiliki cara kerja dalam memanage customer experince yang terintegrasi dengan perangkat lainnya dan berikut penjelasan secara singkat:



Keterangan:
Gambar diatas merupakan salah satu jenis proses SAPC yang terintegrasi dengan arsitektur operator dengan fungsi mengontrol Dynamic QoS

1. Data subscriber (profiling subscriber termasuk QoS) yang ada pada HLR di masukkan pada SGSN dengan skema GPRS attach.
2. Ketika user megaktifkan PDP context request maka user akan mengirimkan QoS Request ke arah SGSN
3. SGSN kemudian meneruskan PDP context request tersebut ke arah GGSN terlebih dahulu
4.  Lalu GGSN akan melakukan negosisasi  terhadap  SAPC untuk menentukan nilai QoS yang akan diberikan kepada pelanggan
5. Hasil negosiasi antara SAPC dengan GGSN akan di informasikan kembali kepada SGSN yang dinyatakan dalam pengirman PDP context response
6. SGSN  kemudian  melakukan evaluasi kembali terhadap hasil Qos yang diterima dari hasil PCRF dan GGSN . Jika hasil nilai QoS yang akan diberikan tidak melebihi kapasitas dari QoS SGSN maka hasil negosiasi yang akan diberikan, namun jika terjadi sebaliknya, maka  tetap QoS pada SGSN yang tetap akan dipakai .
Kemudian apapun hasilnya SGSN akan merequest RAB yang baru dengan menggunakan RAB Assignment Request  termasuk didalamnya nilai QoS yang akan diberikankepada pelanggan melalui RNC
7.RNC kemudian memetakan infromasi QoS dari SGSN kedalam internal profil QoS RAN
8. Ketika hasil pemetaan telah selesai, maka RAN akan menginformasikannya dalam bentuk RAB Assignment Response ke arah SGSN
9. SGSN lalu mengaktifkan PDP context accept
10. PDP context akhirnya dibentuk dan dibuat sesuai hasil QoS tersebut.

Beberapa aplikasi PCRF/SAPC dalam mengontrol QoS pelanggan diantaranya sebagai berikut:
1.  Usage atau penggunaan layanan pelanggan bisa dibedakan berdasarkan volume ataupun waktu , dan bisa diatur terkait periode akumulasi penggunaaannya beserta hasil reporting data yang cukup baik
2.  Pengaturan terhadap bandwith pelanggan.
3.  Melakukan proritas pelanggan dalam mendapatkan akses radio
4. Bisa pula dilakukan jalur yang dedicated terhadap pelanggan dengan nilai guaranted bit rate yang berbeda-beda pula.
5. Bisa digunakan untuk parental control dalam hal akses terhadap content layanan 

0 komentar:

Posting Komentar