Ada beberapa hal yang umumnya dilakukan para engineer dalam
merancang alokasi Radio frekuensi dalam artian sederhana adalah merancang penyediaan
akses untuk para user yang ingin akses layanan telekomunikasi. Berikut secara
umum kegiatan dari RF Planning tersebut
1. Nominal Pan / Site Planning
Dalam melakukan Nominal plan kita dibantu dengan planning tools
seperti Atoll, ASSET,Unet, NetAct, dsb. Nominal Plan tersebut merupakan
kegiatan merancang coverage suatu BTS dengan menggabungkan konsep link budget dan
hasilnya jika kita menggunakan tools akan terlihat seperti pewarnaan peta
seperti gambar dibawah:
Perancangan ini umumnya mnucul dalam pembangunan new site maupun
perbaikan/optimalisasi coverage berdasarkan laporan complain di daerah
berasangkutan. Secara case business, umumnya tim marketing akan memberikan
areanya dan tugas seorang engineer adalah membantu dalam pembuatan bordernya.
Kemudian seoorang engineer memperhatikan dimensioningnya sebagai contoh apabila
di area tersebut memiliki utilitas yang tinggi dan TCH blocking yang besar pula
maka di perlukan cell splitting sebagai optimalisasi dalam hal trafik sharing,
mengupgrade trx serta solusi lainnya adalah dengan add site collocation.
Setelah perancangan border diatas diajukan kembali ke tim
marketing dan disetujui maka tim engineer tersebut mulai melakukan planning
site. Dengan istilah nominal plan, para engineer akan memberikan titik-titik
site pada peta yang tersedia pada tools yang digunakan. Dasar-dasar penentuan
titik-titik site yang dirancang dianataranya menggunakan:
1. Koordinat Longitude (bujur) dan latitude (lintang)
2. Type antenna yang digunakan, sebagai contoh
omnidirectional atau three directioanal
3. Spesifikasi antenna berupa tinggi antenna, tilting
(kemiringan antenna)
4. Tipe kabel feeder yang digunakan yang bergantung
pada karakteristik clutternya seperti dense urban, urban, suburban, dan rural. Sebaiknya
gunakan resolusi 5m pada tools dalam merancang tipe feeder untuk daerah dense
urban dan urban agar mengahsilkan impleeantasi di lapangan lebih baik.
Setelah perancangan site dilakukan maka lakukan update
pada database dan update pula propagasi modelnya dimana harus dilakukan drive
test setiap clutter , lalu analisis nilai K yang mendekati lingkungan aslinya .
Sampai disini, implementasipun dapat dilakukan dan harus di drive test dan
jangan lupa menyetting level signal ditiap level coveragenya. Berikut contoh
hasil validasi coverage dengan hasil
tuning propagasi modelnya yang bisa kita sebut pula hasil dari nominal plan:
2. DRM
DRM merupakan singkatan dari Data Review Marketing,
dimana pada proses ini akan dilakukan survey dari Marketing terhadap hasil data
nominal plan. Dalam hal ini masih dilihat apakah hasil tersebut benar-benar
sesuai dengan kenyataan atau tidak, dan untuk itu para engineer harus menyiapkan
data-data yang baik dan sesuai sehingga implementasi dapat dilakukan segera.
3. CDR/CDD/PES
Setelah sitelist hasil nominal plan dan physical
antenanya telah ada , maka dilakuakan pengintegrasiannya dalam bentuk CDR,CDD,
atau PES. Ketiga istilah ini sebenarnya mengandung arti yang sama , hanya perbedaan
penyebutan istilah dari beberapa vendor. Pada vndor ericsson untuk 2G digunakan
istilah CDD (Cell Data Design) dan untuk teknologi 3Gnya menggunakan istilah
CDR (Cell Data Design Request). Sedangkan vndor Nokia menggunakan istilah PES
(Paramater Entry Setting). Integrasi ini akan dilakukan tim RNP dan degenerate oleh
Back office(Huawei), INOC(ericsson), GNIC(Nokia). Ada 4 Type integrasi yang
dilakukan diantaranya:
1. New site:pembuatan site baru
2. Swap : penggantian perangkat yang berbeda vendor
3. Modernisasi: pembaharuan perangkat
4. Rehoming: Perpindahan BSC(pada 2G) atau perpindahan
RNC (pada 3G)
5.Reparenting: Perpindahan MSC
Selain itu ada beberapa parameter yang harus
diperhatikan, berikut list-list parameter yang umumnya digunakan:
- - Parameter untuk 2G
(basis TDMA): baseband hop, synthesized hop, syn ad hoc, dsb.
- - Parameter untuk
3G (basis WCDMA): scrambling code, CI,
bcfId, RNC, LAC,RAC, neighbor plan, dsb.
Khusus untuk case site swap, modernisasi,rehoming dan
reparenting, umumnya parameter-parameternya akan dimapping sesuai dengan
perangkat baru dengan value yang sama sehingga para engineer seharusnya
mengetahui dan hafal akan parameter-parameter yang digunakan berbagai perangkat
vendor.
sulhan apa kabar? ,.ternyata blog yg aku baca ini milikmu ya,.hahaha
BalasHapus