Frame Relay merupakan salah satu teknologi membuat jaringan LAN didalam WAN. Secara sederhana jaringan
terkecil adalah LAN dan satu tingkat diatasnya di sebut WAN, dan frame relay
ini akan memanfaatkan WAN yang notabene berupa jaringan internet ingin kita
pecah2 jadi beberapa network. Jadi misalkan sebuah kantor di Jakarta memiliki
cabang di Bandung dan Surabaya, maka kita akan memanfaatkan jaringan internet
sebagai koneksi LANnya tanpa menarik kabel dari Jakarta ke Bandung, sehingga
kantor pusat dan kantor cabang dapat saling terhubung dengan menggunakan frame
relay ini. Nah kali ini Kita akan mengembangkan networknya menjadi sebagai
berikut:
Jangan lupa
jaringan yang kita bangun akan selalu berkesinambungan nantinya maka letakkan
jaringan frame relay tersebut pada jaringan utama yang sudah kita buat. Untuk
kali ni kita tidak melakukan koneksi dulu antara frame relay dengan jaringan
lainnya agar kita bisa fokus dalam membentuk frame relay saja. Berikut frame
relay yang akan kita bangun jika gambarnya di perbesar:
Jaringan Frame Relay diatas menggunakan IP: 10.10.10.0/24.
Kemudian secara spesifik IP yang akan dikonfigure pada tiap router sebagai
berikut:
Setelah selesai lakukan konigure diatas, maka coba
perhatikan konsep dari frame relay yang akan kita buat.
Konsep tanda panah yang muncul hanya untuk menggambarkan
bagaimana jika kita ingin menghubungkan semua router dari satu router ke router
lainnya dan dengan konektivity sebagai berikut: sebagai pengingat bahwa tanda
panah tersebut sebenarnya melewati cloud , misalkan R10 ke R7 akan melewati
cloud bukan langsun sperti tanda panah 1 tersebut.
Nah table ini akan kita masukkan pada settingan frame relay
cloud tersebut. Langkah awal klik gambar cloud dan input DLCI beserta namanya
tiap interface cloud sebagai berikut:
Sesuai dengan table sebelumnya, pada interface se0 pada
cloud ada 3 tanda panah yang melewatinya sehingga kita akan menginputkan R10
yang terhubung ketiga routerlainnya. Nama DLCI tersebut sebagai contoh saja ,
misalkan mempermudah connectivity R10 ke R7 maka kita sebut DLCI 107, dst.
Umumnya sebuah perusahaan dalam hal ini
salah satu router yang terhubung langsung dengan cloud akan mendapatkan
informasi DLCI saja jika ingin menggunakan frame relay.
Kemudian Pada interface lainnya inputkan semua konektivity dan abaikan dulu
table diatas Karena pada frame relay
kita akan butuh settingan port balikan misalnya kita sudah set R10 ke R7 melalu
se0, maka perlu adanya R7 ke R10 melalui se1. Dan lihat konfigurasi frame
relayny sebagai berikut:
Nah kesimpulan diatas merupakan cerminan dari gambar panah
dan table connectivity sebelumnya. Dimana jika nanti anda mencoba pada se 1
untuk R7-R10 maka akan ada alert karena sebelumnya sudah tercreate jadi tidak
perlu khawatir walaupun listny ada kita masukkan. Yang penting kembali pada
konsep gambar panah sebelumnya pastinya dengan fungsi kebalikannya.
Nah sekarang kita akan masukkan settingan DLCI pada masing2
router sebagai berikut:
Commandnya adalah:
Commandnya adalah:
R10(config-if)#int se2/0
R10(config-if)#encapsulation frame-relay
R10(config-if)#frame-relay interface-dlci 107
R10(config-if)#frame-relay interface-dlci 108
R10(config-if)#frame-relay interface-dlci 109
R10(config-if)#encapsulation frame-relay
R10(config-if)#frame-relay interface-dlci 107
R10(config-if)#frame-relay interface-dlci 108
R10(config-if)#frame-relay interface-dlci 109
Input dulu jenis enkapsulasi pada interface masing2 router. Lalu
list DLCI yang kita telah masukkan
sebelumnya. Dan pemetaan DLCI ini kita benar 2 melihat konsep panah sebelumnya
tanpa balikannya maka pada masing2 router konfignya adalah sebagai berikut:
R7:
R8:
R9:
R10:
Konfigurasi frame Relay pun kini telah selesai , sekarang
lakukanlah ping diantara router-router tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar