Slide Title 2

Morbi quis tellus eu turpis lacinia pharetra non eget lectus. Vestibulum ante ipsum primis in faucibus orci luctus et ultrices posuere cubilia Curae; Donec.

Slide Title 3

In ornare lacus sit amet est aliquet ac tincidunt tellus semper. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Rabu, 18 Desember 2013

Konfigurasi Frame Relay [Latihan Packet Tracer-9]

Frame Relay merupakan salah satu teknologi membuat jaringan  LAN didalam WAN. Secara sederhana jaringan terkecil adalah LAN dan satu tingkat diatasnya di sebut WAN, dan frame relay ini akan memanfaatkan WAN yang notabene berupa jaringan internet ingin kita pecah2 jadi beberapa network. Jadi misalkan sebuah kantor di Jakarta memiliki cabang di Bandung dan Surabaya, maka kita akan memanfaatkan jaringan internet sebagai koneksi LANnya tanpa menarik kabel dari Jakarta ke Bandung, sehingga kantor pusat dan kantor cabang dapat saling terhubung dengan menggunakan frame relay ini. Nah kali ini Kita akan mengembangkan networknya menjadi sebagai berikut:



Jangan lupa jaringan yang kita bangun akan selalu berkesinambungan nantinya maka letakkan jaringan frame relay tersebut pada jaringan utama yang sudah kita buat. Untuk kali ni kita tidak melakukan koneksi dulu antara frame relay dengan jaringan lainnya agar kita bisa fokus dalam membentuk frame relay saja. Berikut frame relay yang akan kita bangun jika gambarnya di perbesar:


Jaringan Frame Relay diatas menggunakan IP: 10.10.10.0/24. Kemudian secara spesifik IP yang akan dikonfigure pada tiap router sebagai berikut:


Setelah selesai lakukan konigure diatas, maka coba perhatikan konsep dari frame relay yang akan kita buat.


Konsep tanda panah yang muncul hanya untuk menggambarkan bagaimana jika kita ingin menghubungkan semua router dari satu router ke router lainnya dan dengan konektivity sebagai berikut: sebagai pengingat bahwa tanda panah tersebut sebenarnya melewati cloud , misalkan R10 ke R7 akan melewati cloud bukan langsun sperti tanda panah 1 tersebut.


Nah table ini akan kita masukkan pada settingan frame relay cloud tersebut. Langkah awal klik gambar cloud dan input DLCI beserta namanya tiap interface cloud sebagai berikut:


Sesuai dengan table sebelumnya, pada interface se0 pada cloud ada 3 tanda panah yang melewatinya sehingga kita akan menginputkan R10 yang terhubung ketiga routerlainnya. Nama DLCI tersebut sebagai contoh saja , misalkan mempermudah connectivity R10 ke R7 maka kita sebut DLCI 107, dst. Umumnya sebuah perusahaan  dalam hal ini salah satu router yang terhubung langsung dengan cloud akan mendapatkan informasi DLCI  saja  jika ingin menggunakan frame relay.
Kemudian Pada interface lainnya  inputkan semua konektivity dan abaikan dulu table diatas Karena  pada frame relay kita akan butuh settingan port balikan misalnya kita sudah set R10 ke R7 melalu se0, maka perlu adanya R7 ke R10 melalui se1. Dan lihat konfigurasi frame relayny sebagai berikut:


Nah kesimpulan diatas merupakan cerminan dari gambar panah dan table connectivity sebelumnya. Dimana jika nanti anda mencoba pada se 1 untuk R7-R10 maka akan ada alert karena sebelumnya sudah tercreate jadi tidak perlu khawatir walaupun listny ada kita masukkan. Yang penting kembali pada konsep gambar panah sebelumnya pastinya dengan fungsi kebalikannya.

Nah sekarang kita akan masukkan settingan DLCI pada masing2 router sebagai berikut:
Commandnya adalah:

R10(config-if)#int se2/0
R10(config-if)#encapsulation frame-relay
R10(config-if)#frame-relay interface-dlci 107
R10(config-if)#frame-relay interface-dlci 108
R10(config-if)#frame-relay interface-dlci 109
Input dulu jenis enkapsulasi pada interface masing2 router. Lalu list  DLCI yang kita telah masukkan sebelumnya. Dan pemetaan DLCI ini kita benar 2 melihat konsep panah sebelumnya tanpa balikannya maka pada masing2 router konfignya adalah sebagai berikut:

R7:


R8:


R9:


R10:


Konfigurasi frame Relay pun kini telah selesai , sekarang lakukanlah ping diantara router-router tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar