1. OVSF code ( Orthogonal Variable Spreading Factor)
2. Scrambling code ( PN code)
2. Scrambling code ( PN code)
Dua kode diatas masing-masing memiliki sisi Uplink dan
downlink. Adapun fungsi kedua kode diatas sbb:
1. OVSF code uplink = untuk membedakan channel
2. OVSF code downlink = untuk membedakan user
3. Scrambling code uplink = untuk membedakan user
4. Scrambling code downlink = untuk membedakan sel
2. OVSF code downlink = untuk membedakan user
3. Scrambling code uplink = untuk membedakan user
4. Scrambling code downlink = untuk membedakan sel
Kode OVSF biasa di deskripsikan sebagai berikut: Cch, SF,k
C: fungsi kombinasi
ch: artinya channel
SF=Spread Factor ( untuk SF uplink= 4-256, untuk SF downlink= 4-512)
k= code number ( 0 < k < SF-1)
C: fungsi kombinasi
ch: artinya channel
SF=Spread Factor ( untuk SF uplink= 4-256, untuk SF downlink= 4-512)
k= code number ( 0 < k < SF-1)
Contoh: SF= 256 atau Cch, 256,k, akan mempunyai
rentang kombinasi SF code-nya adalah
Cch, 256,0 s/d Cch, 256,255.
Cch, 256,0 s/d Cch, 256,255.
Case1:
Downlnk pada 1 sel:
kode OVSF tiap user boleh berbeda tetapi PSC( Primary Scrambling codenya) sama karena berada di dalam sel yang sama.
kode OVSF tiap user boleh berbeda tetapi PSC( Primary Scrambling codenya) sama karena berada di dalam sel yang sama.
Uplink pada 1 Sel:
kode OVSF dan Scrambling code tiap user boleh berbeda.
kode OVSF dan Scrambling code tiap user boleh berbeda.
Untuk mengetahui user sedang berada di sel yang mana, itu
based on Scrambling codenya. Ketika 2 users di deteksi memiliki PSC ( primary
scrambling code) yang sama, maka kedua user tersebut di pastikan berada
di satu sel yang sama.
Sel mengetahui user tersebut ada diselnya dari process
signaling ( user handset akan melakukan registrasi scrambling code uplink ,
lalu node B akan mencatat database
scrambling code tersebut )berada di selnya). Tidak heran jika scrambling
code uplink jumlahnya sangat banyak ( 224) Tetapi untuk scrambling code downlink
hanya 218 – 1 sekitar 512 code.
Note sebagai tambahan informasi diatas:
Dalam koneksi telekomunikasi ada dua istilah yaitu:
1. Dedicated channel: kondisi pada saat kita sedang menelpon
2. Common channel : kondisi pada saat signaling
1. Dedicated channel: kondisi pada saat kita sedang menelpon
2. Common channel : kondisi pada saat signaling
1. satu buah node B terdiri dari n sector umumnya 3 buah
sector
2. Satu buah sector terdiri dari n sel ( ex : 1, 2, 3 sel, dst)
3. Setiap user dalam 1 sel arah uplink dibedakan berdasarkan scrambling code
4. Setiap channel , satu user atau lebih dibedakan oleh OVSF uplink
2. Satu buah sector terdiri dari n sel ( ex : 1, 2, 3 sel, dst)
3. Setiap user dalam 1 sel arah uplink dibedakan berdasarkan scrambling code
4. Setiap channel , satu user atau lebih dibedakan oleh OVSF uplink
5. Setiap user bisa menggunakan lebih dari 1 OVSF kode
yang berguna untuk meningkatkan bitrate.
OVSF ini tidak bisa kita atur, hanya bisa dilakukan sebuah efisiensi tergantung dengan algoritma
OVSF ini tidak bisa kita atur, hanya bisa dilakukan sebuah efisiensi tergantung dengan algoritma
yang ada pada node B atau RNC
6. Dalam 1 sel scrambling code uplink pasti sama sedangkan downlink akan
berbeda